PPID Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Kepulauan Riau

Kementerian Pertanian Republik Indonesia

PPID Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Kepulauan Riau

Tingkatkan Kapasitas Petani Kelapa Melalui Sosialisasi Penerapan Standardisasi Sistem Perbenihan Kelapa.




Gunung Kijang, Bintan, 23 November 2023 – BSIP Kepulauan Riau (Kepri) menggelar sebuah kegiatan sosialisasi yang bertujuan untuk mengedukasi dan meningkatkan pemahaman terkait penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) dalam budidaya kelapa dalam. Kegiatan ini diadakan di Wilayah Tanjung Kapur, Kecamatan Gunung Kijang, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau pada hari Kamis (23/11).

Kegiatan ini dihadiri oleh kurang lebih 30 orang yang terdiri dari anggota Kelompok Tani Kelapa Dalam setempat serta berbagai narasumber yang kompeten dalam bidang pertanian. Narasumber dalam kegiatan ini antara lain adalah Firsta Anugerah Sariri, S.P., Penyuluh Pertanian BSIP Kepri, yang menyampaikan materi mengenai Budidaya Kelapa Dalam Terstandar. Sementara Rita Yuniati, S.Pi., M.M., Kepala Bidang Perkebunan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bintan, memberikan wawasan mengenai Prospek Pengembangan Kelapa Dalam di Kabupaten Bintan. Turut pula hadir Melda Susanti, S.TP, Pengawas Benih Tanaman (PBT) BPPSP-TPHP Provinsi Kepulauan Riau, memberikan pengetahuan terkait pengawasan benih tanaman.

Adapun Kepala BSIP Kepri, Dr. Ruslan Boy, S.P., M.Si, bersama dengan Tim Manajemen serta Perwakilan Fungsional turut serta menghadiri dan membantu jalannya kegiatan dari awal hingga akhir acara.
 
Acara ini diawali dengan kata sambutan dari Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) BPPSP-TPHP Provinsi Kepulauan Riau, Nil Erison, S.TP, yang kemudian dilanjutkan dengan sambutan sekaligus pembukaan dari Kepala BSIP Kepri, Dr. Ruslan Boy, S.P., M.Si. 
 
Menurut Dr. Ruslan Boy, S.P., M.Si. "Kegiatan ini merupakan langkah konkret dalam mengajak para petani untuk mengenal dan menerapkan standar yang berlaku dalam budidaya kelapa dalam. Dengan penerapan SNI, diharapkan produksi kelapa dalam akan meningkat serta memberikan manfaat jangka panjang bagi para petani. Harapannya terdapat masukan-masukan dari para peserta yang nantinya akan diramu menjadi sebuah informasi yang informatif tentang Kelapa dalam terkait pengembangan maupun produk turunan dari Kelapa dalam”.
 
Sosialisasi ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi para petani untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik terkait praktik budidaya yang sesuai dengan standar nasional yang telah ditetapkan, sehingga meningkatkan daya saing produk pertanian di pasar domestik maupun internasional.
 
Acara berlangsung dengan lancar dan mendapat respon positif dari peserta yang antusias dalam mengikuti setiap materi yang disampaikan. Semangat untuk mengadopsi praktik pertanian terstandar dan berkelanjutan menjadi sorotan utama dalam kegiatan tersebut. (penulis:trm).